Rabu, 16 Oktober 2013
Rasa yang mencabik titik nadirku
Ada satu, menggumpal di relung dadaku. Sesak menyesak di antara tulang rusuk. Seperti memburu nafas panjang. Aku tengah berada pada pucuk ranting. Ingin segera menggapai puncak dedaunan tertinggi. Ingin melabuhkan rasa setelah lama bergoyang dihembus angin, ke sana kemari. Duhai rasa, tanggalkan aku dari kejemuan ini. Aku yang tak mau terlalu larut dalam pencarian. Segeralah sematkan aku di atas takdirku wahai Penentu Hidup.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Anomali (4)
berjalan menyusuri belantara tanpa pernah peduli marabahaya tidak kah kau ingin bertanya apa aku baik-baik saja dunia ini fana manusia hanya...
-
Demisioner diartikan sebagai masa sejak seseorang telah habis masa jabatannya (keadaan tanpa wewenang dan kekuasaan) dan/atau setelah Lapora...
-
Semarang, 27 November 2011 Ku tulis ini ketika kau mulai berubah... ketika kau bilang sudah tak sendiri. Aku hanya menjawabnya dengan seula...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar