Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sebuah tanya

Setiap pertanyaanmu pasti akan kujawab. Berapa ribu kali pun kau bertanya, pasti akan selalu kujawab. Namun sampai hari ini kau tidak pernah bertanya. Aku tak suka berandai-andai, karena itu menyakitkan. Pertanyaanmu sangat berarti untukku. Tapi bagaimana aku bisa menjawabnya sedangkan kau hanya bicara lewat mata. Mata yang kadang aku tak mengerti mengapa selalu menyiratkan banyak pertanyaan. Mata yang penuh misteri. Sudahlah, aku tak ingin terus menebak-nebak begini. Aku lelah. Aku tak ingin mengulang kejadian sembilan tahun silam. Ah, apakah kau mengerti? sedangkan aku dan kau adalah bulan dan matahari. Sekarang aku melihatmu, melihatmu dari dekat. Beberapa kali mondar-mandir di depanku. Hatiku bergetar. Tapi aku hanya diam. Sebab aku takut. Takut untuk merasakan lebih dari ini. Semoga, tak ada yang tersakiti. Untuk esok atau hari ini.