Kelindan Ramadan
suhu dingin tak
berangin
kristal es
menggantung di udara
lalu, dari kaki
langit, muncul pilar cahaya
sebagai penanda
ramadan tiba
ramadan ialah
keberkahan
sebab pintu
nirwana dibuka, neraka sirna
ampunan
dibentang seluas-luasnya
pahala serupa
bonus buruan manusia
lampu penghidupan
bertandang dari mana saja
ramadan serupa kebajikan
bagi insan khalifah
dari dermawan
tua dengan secangkir kopi manis untuk dhuafa
borjuis yang
tiba-tiba mendermakan separuh hartanya kepada rakyat jelata
atau kaum jet
set yang berbondong-bondong menanggalkan kemewahannya
ramadan, bisa
jadi sebuah keriangan
sebab anak-anak
senang bermain sewaktu terang bulan
berlarian di
jalan-jalan kampung sambil bergandeng tangan
meledakkan
gelas bekas air mineral diselingi gurauan
menanti tarawih
dengan selawatan
serta merapal
ayat-ayat Alquran hingga larut malam
jadi,
apa kau siap memaknai
bulan suci ini?
sebab ramadan
tak hanya soal menahan lapar dan dahaga
tak hanya tentang
menafikan kesucian diri sementara kau masih menunda
membunuh
ketakaburan, kedengkian, kesombongan
dan noda-noda
lain yang mengabut di hati
barangkali
dengan sedikit
bersabar mengekang hasrat
kau bisa
menatap cahaya
menghirup
wewangi ramadan
merasai
kesejukan
menekan sujud
meyakini
kebenaran akan karunia Tuhan
Pangkah,
25 April 2020
Posting Komentar untuk "Kelindan Ramadan"