Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Harapan sebuah usia pemuda

5 oktober 2011

Waktu terus berjalan, tak pernah berhenti berputar. Ia senantiasa menghadirkan berbagai fenomena, peristiwa, tragedi dan cerita. Menumpahkan berjuta rasa, suka, bahagia, duka, nestapa, amarah, kesal, kecewa...namun waktu tetaplah benda mati yang tidak patut disalahkan. Jika ada yang terlewatkan dari kesempatan atau harapan yang tak tersampaikan, itu adalah bagian dari proses kehidupan.
Waktu berbanding lurus dengan usia. Ketika waktu berdetak, maka usiapun kian bertambah. Dan kita semakin dekat dengan kematian. Orang bilang, hanya cinta yang bisa membuat kita bertahan meski rapuh, tetap tegar meski letih dan selalu tersenyum meski hati menangis. Bukan bagaimana waktu itu terlihat indah melainkan apa yang kita kontribusikan untuk diri kita, untuk keluarga, bangsa dan negara karena kita adalah pemuda.

Kawan, waktu, harapan, usia dan pemuda merupakan rangkaian rantai yang tak boleh lepas. Aku pun adalah bagian dari mereka (pemuda) yang memiliki usia. Ku ingin harapanku sesuai dengan kenyataanku tanpa menafikan sebuah tantangan...semoga... :)

1 komentar untuk "Harapan sebuah usia pemuda"